Rabu, 27 Agustus 2008

benarkahku sebegitunya?

kujejaki tanah ini sepanjang hari
ku tahu kadang becek, gersang bahkan berdebu menyesakkan
aku selalu disitu...
tetap disitu..
menjejakinya sejauh waktuku...

aku tidak pernah melayang
aku tau setiap tetanggaku juga tetap disitu
mengarungi hidupnya tanpa kesah
mensyukuri keringatnya dengan senyum cerah

aku tau mereka juga tidak pernah melayang
mereka disana dengan tenang
selalu tenang...
bahkan disaat nasinya adalah pakan ternakku

aku tau aku tidak akan bisa terbang
lalu buat apa merasa hidup bersama awan?
merasa...
menghirupi oksigen kualitas terbaik
mengakrabi bintang dan mencandakan merpati

seharusnya..
kuingat kakiku lebih dari apa yang diotakku
karena kakiku selalu ada disitu
tidak akan pernah kemana-mana
tetap menjejak...
menapak pada tanah yang sama
dengan yang lainnya

3 komentar:

Red Supra mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Red Supra mengatakan...

mulai merasa orang lain lebih beruntung li?
ato merasa bahwa kehidupan lebih berpihak pada orang lain...
agak susah memahami puisi mu li...
seperti kami susah memahami mu...
karna kau memang bukan orang yang mudah dipahami....
hehehe...
peace...

finally, i comment your blog...
i'm so sorry if i said in bahasa...

almans mengatakan...

bukan merasa orang laen lebih beruntung ci...
tapi malah sebaliknya
aku merasa kurang bersyukur
dengan yang ada...
karena byk yang lebih tidak beruntung
tapi mereka lebih bersyukur
gpp klo kmu bingung ci..
semakin kmu bingung berarti puisiku semakin bagus hehehe
btw thanks for ur 1st comment..
dont be hesitate to express in bahasa coz bahasa is just the way, the thing is the substance